Karnaval ini merupakan perwujudan semangat kolaboratif, kreativitas tanpa batas, dan ketangguhan dalam menghadapi keterbatasan. Mengusung tema “Keterbatasan Anggaran: Sumber Inovasi Kreatif”, acara ini dirancang untuk menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang, melainkan tantangan yang justru memicu lahirnya ide-ide segar dan solusi inovatif.

Di tengah kondisi yang serba terbatas, peserta karnaval ditantang untuk menampilkan karya seni, kostum, dan kendaraan hias dengan memanfaatkan bahan daur ulang, barang bekas, dan sumber daya lokal yang murah namun tetap menarik dan penuh makna. Setiap tampilan menjadi bukti bahwa kreativitas sejati tidak bergantung pada kemewahan, melainkan pada kemauan untuk berpikir di luar kebiasaan.

Lebih dari sekadar perayaan budaya atau seni, karnaval ini juga menjadi ruang edukatif yang menginspirasi masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya efisiensi, keberlanjutan, dan kemandirian. Pesan utama yang ingin disampaikan adalah bahwa keterbatasan bukanlah akhir dari jalan, melainkan awal dari sebuah lompatan ide.

Melalui parade warna-warni, pertunjukan seni, serta partisipasi aktif dari berbagai komunitas dan sekolah, karnaval ini membuktikan bahwa dengan semangat gotong royong dan kreativitas, segala keterbatasan bisa diubah menjadi kekuatan.